Tugas 1 : Berita Cetak dan Non Cetak - Anggita Nuringtyas

  Berita  1


Nama : Anggita Nuringtyas  

NPM   : 210104220045       

Kelas : A                                                                

Nama Surat Kabar Online : Kompas.com

Judul Berita                        : Alasan Nadiem Akhirnya Hapus Tes Mata Pelajaran di Jalur SBMPTN

Waktu Terbit                       : Rabu, 7 September 2022





 



  • Tanggapan Terhadap Berita

 

    Baru-baru ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim menghapus tes mata pelajaran dalam seleksi masuk perguruan tinggi jalur SBMPTN, dalam program Merdeka Belajar episode 22 yang ditayangkan YouTube Kemendikbud RI, Rabu (7/9/2022).


Keputusan menghapus tes mata pelajaran pada jalur SBMPTN dinilai menjadi solusi paling tepat. Peserta didik diharapkan tidak lagi bergantung pada bimbel, orangtua pun diharapkan tak terbebani secara finansial. Dihapusnya Tes Mata Pelajaran di SBMPTN akan diganti dengan tes skolastik. Tes skolastik berkaitan dengan kemampuan bernalar, pemecahan masalah atau problem solving, dan potensi kognitif siswa.

Saya sangat setuju dihapusnya Tes Mata Pelajaran di SBMPTN, karena akan sangat mempermudah siswa, terlebih lagi tak banyak materi yang harus dihafal mereka bisa belajar sendiri ataupun dibantu dengan guru di sekolah tanpa harus mengeluarkan biaya lagi untuk bimbel, sehingga tidak terjadi diskriminatif antar siswa. Terlebih lagi selain membayar uang kuliah, orang tua tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk bimbel. Selain mengurangi tekanan kepada para siswa, juga dapat mengurangi beban orang tua secara finansial.



  • Pengalaman yang Didapat Setelah Membaca


    Setelah membaca berita tersebut, pastinya banyak orang merasa senang terutama para Siswa SMA karena mereka yang akan mengikuti SBMPTN 2023 hingga seterusnya akan dipermudah dengan dihapusnya Tes Mata Pelajaran di SBMPTN. Dengan adanya berita online ini, sangat mempermudah orang-orang dalam mendapatkan berita terkini dengan cepat dan terperinci.



  • Link/Sumber Berita


https://nasional.kompas.com/read/2022/09/07/19450671/alasan-nadiem-akhirnya-hapus-tes-mata-pelajaran-di-jalur-sbmptn





















Berita 2


Nama : Anggita Nuringtyas

NPM   : 210104220045

Kelas  : A

Nama Koran : Republika

Judul Berita  : BBM Naik Picu Peralihan Ke Mobil Listrik?

Waktu Terbit : Kamis, 8 September 2022







  • Tanggapan Terhadap Berita 

 

   Naiknya harga BBM di Indonesia berpotensi peralihan dari kendaraan yang membutuhkan bahan bakar, internal combustion engine (ICE), ke kendaraan listrik. Karena masyarakat akan membandingkan dan menghitung kembali pengeluaran mana yang perlu dikeluarkan untuk kendaraan yang jauh lebih murah dan irit untuk menjadi kendaraan sehari-hari. 


Salah satunya Mercedes Benz, mereka telah bersiap meluncurkan mobil listrik miliknya akhir tahun ini, yaitu Mercedes Benz ESQ. Tak hanya itu, PT Hyundai Indonesia mengatakan bahwa, sebelum naiknya harga BBM, pasar EV sudah mengalami peningkatan. Selain itu, naiknya harga BBM juga menjadi perhatian Shell Indonesia. Mereka mengadakan kompetisi inovasi kendaraan hemat energi bersama Shell Eco-marathon yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia, dengan menantang pelajar dan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di dunia untuk berinovasi  merancang dan membuat kendaraan yang paling hemat energi di masa depan.


Menurut saya, bagus jika mobil listrik semakin banyak peminatnya, karena mobil listrik dianggap sebagai mobil ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi yang dapat mempengaruhi polusi udara. Apalagi bila diciptakannya lagi kendaraan yang lebih hemat energi di masa depan. Namun memang tidak semua orang mampu membeli mobil listrik karena harganya yang jauh lebih mahal 



  • Pengalaman yang Didapat Setelah Membaca


   Setelah membaca berita tersebut, sangat menyenangkan bila memiliki kendaraan yang memiliki pengeluarannya sedikit di masa sekarang ini, seperti mobil listrik tersebut. Karena memiliki dampak positif  yang cukup banyak dibandingkan dengan kendaraan yang membutuhkan bahan bakar. Meskipun memang tidak semua orang mampu membeli mobil listrik dengan harga yang cukup mahal itu.



  • Bukti Berita 



Komentar